Pada tahun 1987 – 1988, gedung STKIP PGRI Jombang
masih menjadi satu dengan kampus IKIP Kediri (sekarang berganti nama menjadi
UNP Kediri). Pada saat itu, jurusan bahasa Inggris sudah ada. Pada tahun 1989, gedung
STKIP PGRI Jombang telah memiliki gedung sendiri namun minat mahasiswa baru
untuk masuk dalam jurusan bahasa Inggris belum ada. Pada tahun berikutnya, 1990,
minat mahasiswa baru untuk masuk dalam jurusan bahasa Inggris sangat besar
melebihi jurusan lain, yaitu 2 (dua) kelas dan pada tahun itulah angkatan
pertama jurusan bahasa Inggris ada di STKIP PGRI Jombang. Pada bulan Mei 1991,
semua jurusan (termasuk bahasa Inggris) diharuskan untuk membentuk organisasi
yaitu yang secara umum bernama HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) (sekarang
berganti nama menjadi HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi)), yang mana pemilihan
ketua HMP pada saat itu dipilih oleh Pembantu Ketua III namun mahasiswa memilih
untuk belajar demokrasi dengan memilih ketua secara langsung. Kemudian
dilaksanakanlah KPU (Komisi Pemilihan Umum) bagi mahasiswa yang ingin memilih
ketua HMP.
Pada awal pembentukan, HMP bahasa
Inggris bernama EDSA (English Department
Student Association) namun nama tersebut hanya bertahan beberapa bulan saja
karena terlalu panjang dan tidak mudah untuk diingat sehingga pada tanggal 19 Juni 1991 diganti menjadi ESA (English
Student Association) hingga saat ini. Ketua pertama ESA, yaitu Bapak Asy’ari (guru di MTs Darul Ulum Rejoso, Peterongan), dikukuhkan
pada tanggal 16 September 1991. Sedangkan wakilnya adalah Ibu Henny. Pada saat
itu, yang dapat mencalonkan menjadi ketua I, sekretaris I, & bendahara I
ESA adalah semester 3 dan 4, wakil-wakilnya adalah semester 1 dan 2, sedangkan yang
mengikuti pemilihan Senat (sekarang menjadi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
adalah semester 5 dan 6.
Pada masa jabatan Bapak Asy’ari, ESA telah mengadakan English
10 K (terinspirasi dari Bali 10 K pada tahun 1980an yang mengadakan
perlombaan lari 10 M tingkat dunia). Namun kegiatan ini adalah perlombaan lari
10 M tingkat se-Jawa Bali. Pada kegiatan ini, ESA mendapatkan banyak sponsor,
dimana juara I mendapatkan trophy Rp
500.000 (pada saat itu biaya kuliah masih Rp 20.000 sehingga trophy ini terbilang cukup besar) namun
kegiatan ini hanya bertahan 2 (dua) tahun. Selain itu, ESA mengadakan Kemah Sosial/Bakti Sosial. Selanjutnya,
English Weekend Camp setiap 3 (tiga)
bulan sekali pada hari Sabtu dan Minggu di kampus atau tempat yang telah
ditentukan. Pada kegiatan ini, terdapat cerdas cermat, games, seminar selain
itu mahasiswa diharuskan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris.
ESA yees...
BalasHapus